Peluang Usaha Hewan Ternak

Tips Sukses Berbisnis Ternak Ayam Kampung Bagi Pemula

Ternak Ayam Kampung

Ternak ayam kampung adalah salah satu usaha yang populer di pedesaan Indonesia. Meskipun berasal dari kampung, harga jual chicken ini lebih mahal dari jenis chicken negeri. Namun, mahalnya harga ayam kampung ini tidak menyurutkan niat para penjualnya. Terbukti meskipun harga melambung tinggi, chicken kampung banyak dicari para peminatnya.

Ternak Ayam Kampung

Hal itu juga menjadi alasan banyak para pekerja desa yang tertarik melakukan ternak chicken kampung. Bahkan sebagian masyarakat yang tinggal di kota pun memiliki lahan peternakan sendiri untuk mengembangbiakkan chicken kampung. Dari penjelasan di atas sudah sangat terlihat bahwa chicken kampung lebih unggul daripada chicken negeri. Untuk lebih lengkapnya kita lihat berbagai keunggulan berikut yuk.

Mengapa Ayam Kampung Lebih Unggul Daripada Ayam Negeri?

Pernah dengar istilah “yang mahal masih pasti terjamin”? Hal ini juga dibuktikan oleh penjualan chicken kampung. Memiliki harga jual yang cukup mahal sepadan dengan manfaat dan rasanya yang lezat. Itu menjadi alasan chicken kampung tidak pernah absen dibeli oleh para peminatnya. Lalu apa alasan lainnya?

  • Ayam Kampung Lebih Sehat

Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, chicken kampung bisa lebih mandiri di alam liar, sehingga dapat dipastikan membuat daya tubunya menjadi lebih kuat. Chicken kampung bisa hidup dengan memakan biji-bijian alami di lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan chicken negeri yang membutuhkan perawatan khusus misalnya seperti menyuntikkan beberapa zat untuk pertumbuhannya yang lebih baik.

  • Daging Ayam Kampung Tinggi Nutrisi

Dipercaya lebih sehat daripada chicken negeri, juga terbukti nutrisi chicken kampung lebih tinggi. Ayam kampong memiliki vitamin yang baik bagi tubuh karena makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan kimia. Tidak hanya ayamnya, bahkan telur chicken kampungnya juga memiliki nutrisi yang tinggi. Ayam kampung memiliki manfaat mulai dari kencantikan hingga sebagai jamu kebugaran.

  • Rasa Daging Lebih Nikmat

Sudah pernah mencoba chicken kampung? Jika belum, Anda akan ketagihan untuk mengulangnya kembali. Daging chicken kampung memiliki tekstur sedikit keras namun padat. Rasanya gurih dan lezat. Rasanya yang lezat sangat cocok untuk chicken kampung ini dibuat menjadi berbagai olahan. Karena teksturnya sedikit keras, biasanya untuk membuat bumbunya meresap menggunakan presto.

Ayam kampung mudah ditemukan di berbagai restoran mewah. Meskipun chicken kampung tidak sepopuler chicken negeri yang sering dijadikan bahan makanan mentah, tetap dianggap menarik dari segi cita rasanya. Ayam kampung juga baik untuk diolah sebagai makanan bayi dan olahan menu diet organik.

  • Harga Jual Mahal Peminat Tetap Banyak

Kalau keunggulan yang satu ini sangat menguntungkan bagi para penjual. Biasanya semakin mahal harga barang di pasaran semakin minim pembelinya. Namun berbeda dengan chicken kampung ini. Perawatan chicken kampung tidak serumit chicken negeri. Chicken negeri dijual murah dan memang memberikan banyak untung.

Sedangkan harga jual chicken kampung terbilang lebih mahal, sehingga terkadang industry produk olahan makanan kemasan yang terbuat dari chicken tidak memilih chicken kampung sebagai bahan utamanya. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan betapa menguntungkannya Peluang usaha hewan ternak untuk dijadikan lahan berbisnis.

Hasil gambar untuk jual ayam ternak kampung

 

Selain perawatannya mudah harga jualnya mahal. Permintaanya pun pasti semakin bertambah seiiring adanya perkembangan industri makanan seperti restoran atau warung makan besar. Banyak juga yang memanfaatkan chicken kampung di berbagai dapur profesional seperti hotel mewah.

  • Cara Memulai Ternak Ayam Kampung

Untuk mengawali sesuai pasti membutuhkan beribu keyakinan. Sama halnya dengan beternak ayam kampung. Pengemabngan bisnis ayam kampung juga tidak memerlukan tenaga ahli atau peternak berpengalaman. Jika Anda berani mencoba untuk mengawali bisnis ini sendiri dengan berbekal niat dan tabungan untuk modal awal tentu tidak menjadi masalah. Kita coba berbagai cara berikut.

  • Cara Tradisional

Cara ini dapat dikatakan lebih ekstensif atau luas dan banyak digunakan. Cara tradisional membiarkan chicken kampung untuk bebas berkeliaran di sekitar lahan peternakan. Berikutnya chicken tersebut akan mencari makan sendiri. Namun Anda tidak boleh lepas tangan begitu saja. Persiapkan kandang sebagai tempat tinggal chicken kampung.

Meskipun memiliki kandang tidak serta merta harus mengurung ayam selalu. Hal tersebut justru akan memperlambat pertumbuhan chicken. Biarkan chicken bebas berkeliaran. Apalagi jika lokasi peternakan Anda dekat dengan hutan atau halaman luas.

Namun, jangan lupa juga untuk mengenalkan kandangnya sebagai rumah. Setelah seharian beraktivitas, chicken akan dengan sendirinya pulang menuju kandang. Jika dibiarkan mandiri seperti ini pertumbuhan chicken akan selalu lebih baik.

  • Cara Semiintensif

Cara ini masih membiarkan chicken bebas berkeliaran namun dengan Batasan tertentu. Cara ini dilakukan biasanya karena tidak memiliki lahan yang luas. Tujuan lainnya adalah untuk mempermudah jangkauan peternak untuk mengawasi ayam.

Peternak sengaja untuk membuat pagar yang luas di halaman sekitar kandang agar masih bisa bebas mencari makan. Hal itu juga berguna agar chicken tidak hilang. Cara semiintensif bisa Anda lakukan dengan kedua langkah tersebut.

  1. Membuat kandang. Berikanlah suasana kandang sebagai rumah yang baik dan nyaman. Berikanlah jarak 10 meter dari kandang ke rumah peternak. Berikanlah halaman yang luas agar ayam kampung dapat hidup bebas di alam. Jangan lupa juga untuk memastikan banyak tumbuhan agar ayam tidak kehabiskan makanan.
  2. Buat pagar melingkar di halaman. Membuat pagar bertujuan untuk memastikan chicken tidak hilang. Namun perlu diingat, karena ingin memberikan luang ayam tumbuh secara mandiri, maka berilah ruang yang luas. Berikan dinding yang kokoh sebagai penyangga agar chicken tidak terkena angin atau badai. Jangan lupa untuk memberi tempat teduh agar chicken bisa berlindung saat hujan.

Tips Sukses Ternak Ayam Kampung

Terkadang untuk memulai bisnis dibutuhkan keyakinan beribu kali. Hal itu bertujuan untuk menghindari rasa takut akan kegagalan. Sama halnya dengan memulai bisnis ternak ayam kampung ini. Untuk bisa berhasil ada lho beberapa tips yang bisa membantu Anda. Tips ini harus dimatangkan dan dikuasai, seperti pada proses produksi dan pemasaran.

  • Pengadaan Bibit/Anak Ayam

Bibit atau anak ayam bisa didapat dengan dua cara, yaitu DOC (Day Old Chicken) dan penetasan telur. DOC adalah anak ayam yang baru menetas. Jika Anda ingin memilih DOC perhatikan juga modal pakan dan luasan kandang. Meskipun demikian cara ini dinilai lebih efektif daripada menetaskan sendiri.

Hasil gambar untuk bibit ayam kampung

Sedangkan untuk penetasan telur, terlebih dahulu Anda harus mencari telur yang didapat dari induk ayam betina atau beli di peternak lain. Cara itu dianggap lemah karena akan merepotkan urusan pengadaan telur dalam jumlah tertentu dan perlu memiliki mesin penetas telur.

Pemilihan Jenis Kandang

Ada tiga macam kandang yang sering digunakan para peternak ayam kampung, yaitu sistem ren, kandang baterai, dan kandang postal. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan berikut.

  1. Sistem ren. Untuk model yang satu ini, kandang memiliki dua bagian, yaitu area pengumbaran dan area berteduh. Umumnya, area pengumbaran 2/3 dari luas kandang. Sisanya menjadi area berteduh.
  2. Kandang baterai. Kandang dibuat bertingkat 3-4 lantai. Satu sekat/kotak persegi terdiri dari satu ayam. Sedangkan laintai dibuat miring ke depan. Jenis kandang ini biasa digunakan untuk peternak ayam petelur. Telur akan lebih mudah menggelinding, sehingga tidak terinjak ayam. Lantai dari bambu disusun jarak 1-2cm agar kotoran jauh.
  3. Kandang postal. Kandang jenis ini umumnya digunakan untuk ayam potong/pedaging. Namun tidak menutup kemungkinan untuk peternak ayam kampung menggunakan jenis kandang yang satu ini. Kandang postal terbagi menjadi dua, yaitu postal litter dan postal panggung.

Postal litter beralaskan tanah liat yang yang dilapisi sekam dan kapur. Fungsi alas untuk menyerap kotoran agar lantai tidak mudah basah. Sedangkan kapur untuk mencegah penyakit yang muncul. Lalu postal panggung dengan ketinggian dasar kandang tanah sekitar 2 meter. Tujuannya agar kotoran ayam jatuh ke tanah langsung.

  • Perawatan

Peternak harus menyiapkan pakan ternak yang berkualitas. Gunakanlah bahan-bahan alami seperti dedak dan sayuran. Sayuran yang bisa Anda gunakan adalah daun pepaya dan daun lamtoro yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ayam. Berikan pakan 3 kali dalam sehari dengan komposisi dari pabrik (voor) dan alternativ seperti campuran dedak dan sayuran.

Pakan campuran tersebut biasanya diberikan ayam kampung saat usia 2-3 bulan ke atas. Sedangkan untuk usia 1-21 hari murni diberikan pakan dari pabrikan untuk memacu pertumbuhan yang sehat. Lalu cara terbaik untuk menekan angka kematian ayam dengan selalu menjaga kebersihkan kandang.

  • Pemasaran

Berikutnya adalah pemasaran. Apa pun bisnisnya tanpa melakukan pemasaran tentu produk tidak akan terjual. Untuk peternakan tradisional biasanya menjual langsung ke pasar atau pedagang ayam keliling. Sayangnya cara itu itu kurang menguntungkan terutama jika dijual ke padagang keliling atau penadah. Alasannya, penadah juga harus mendapat untung jualan.

 

Pemasaran akan jauh lebih efektif jika menjual ke pelanggan langsung, seperti pengusaha rumah makan. Jika sudah terbiasa dalam memasarkan daging ternak, perlahan Anda bisa mencari dan menjalin relasi dengan calon pelanggang satu per satu. Jangan lupa untuk memberikan harga terjangkau dan pelayanan yang memuaskan.

cara membuat ayam crispy

Jika Anda sudah menjalankan langkah dan berbagai tips di atas dijamin bisnis ternak ayam kampung Anda akan berjalan lancar tanpa halangan. Poin utamanya adalah niat dan berani mencoba untuk mulai membuka usaha dari sekarang.

 

(Zakiah)