Bahaya Gorengan Berplastik
Dewasa kini siapa yang tidak mengenali gorengan? Mungkin tidak sedikit orang yang menyukai makanan yang satu ini. Umumnya gorengan ini merupakan makanan yang terdiri dari tempe, tahu, bakwan, singkong, dsb. Gorengan dapat dinikmati sebagai camilan di waktu kapan pun.
Cabai rawit menjadi pendamping untuk menyantap camilan yang satu ini. Tidak jarang juga menggunakan sambal kacang. Biasanya gorengan dan sambal kacang lebih sering disantap saat bulan Ramadan menjelang buka puasa. Namun, tahukah kamu bahwa sempat santer terdengar bahwa gorengan renyah perlu dicurigai?
Mengapa demikian? Beberapa pedagang gorengan yang tidak bertanggung jawab sering menggunakan plastik dalam proses pemasakan. Mereka menganggap dengan plastik dapat memberikan tekstur lebih renyah. Cara tersebut tentu dinilai sangat ekstrem karena pada dasarnya plastik bukan suatu hal yang bisa dikonsumsi.
Bahaya Gorengan Berplastik
Pada umumnya plastik digunakan sebagai wadah, pelindung barang, atau yang intinya tidak untuk dikonsumsi. Plastik juga digunakan sebagai kemasan yang kerap difungsikan sebagai pembungkus baik untuk produk makanan maupun tidak. Namun, apa jadinya jika gorengan berplastik telanjur dikonsumsi?
Plastik mengandung beberapa zat-zat kimia yang berbahaya, seperti PVC, zat plasticizer, dan Bispehenol-A (BPA). PVC (Polyvinyl chloride) bersifat tidak larut, sukar terurai, dan dapat berpindah saat terkena panas. Situasi ini sama bahayanya dengan makanan yang mengandung formalin atau zat-zat berbahaya lainnya.
Berikutnya plastik memiliki zat plasticizer yang berperan sebagai katalisator. Katalisator adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu. Terbayang bukan bagaimana bahayanya jika plastik juga mempercepat proses gorengan menjadi lebih renyah?
Lalu ada Bisphenol-A (BPA). Zat tersebut dapat merangsang partumbuhan kanker dan bisa memengaruhi perkembangan otak. Ketiga zat tersebut bersifat karsinogen dan beracun yang memang berbahaya jika dikonsumsi manusia. Dalam jangka panjang, nantinya paparan zat karsinogen sangat berpengaruh pada sistem endokrin. Hal itu dapat menyebabkan timbulnya kanker, tumor, gangguan janin, dan sebagainya.
Dampak Mengonsumsi Gorengan Berplastik
Mengonsumsi sesuatu yang memang patutnya tidak konsumsi memang berbahaya. Salah satu dampak yang timbul adalah munculnya berbagai penyakit. Mulai dari yang ringan hingga mampu menggerogoti sel-sel tubuh.
- Menyebabkan nyeri dada
Nyeri yang dirasakan tidak semata perih atau sakit, tapi memiliki sensasi terbakar pada dada. Heartburn muncul karena bergeraknya asam lambung ke dalam saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung (esofagus). Untuk mengatasi ini, kurangilah pengonsumsian makanan yang digoreng. Untuk sementara silakan beralih ke makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus.
- Menimbulkan gangguan pencernaan
Kalau ini rasanya memang wajar untuk muncul. Pada dasarnya semua makanan yang kita konsumsi akan berkenaan langsung dengan sistem pencernaan. Jadi, apabila terasa ada yang aneh dan berbeda saat dikonsumsi, sistem pencernaan tentu akan menolak respon dari makanan tersebut. Rasa yang sering terjadi adalah ketidaknyamanan pada bagian perut. Mulai dari mual hingga terasa terlilit.
- Memicu tukak lambung
Tidak jauh berbeda dari pembahasan sebelumnya, tukak lambung juga menjadi bagian dari gangguan pencernaan. Tukak lambung merupakan adanya luka yang terdapat di bagian dalam lambung atau usus. Tukak lambung menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan. Tukak lambung disebabkan bakteri H. pylori. Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan keasaman dan bisul di perut.
- Memicu kanker
Umumnya penyakit kanker yang terjadi setelah mengonsumsi gorengan berplastik adalah kanker usus besar (kanker kolon). Gorengan yang dipanaskan berulang kali dengan minyak yang sama dapat mengandung radikal bebas. Selain itu, minyaknya dapat memicu terbentuknya asam empedu dalam usus yang apabila berlebihan dapat mengeritasi usus, sehingga dapat mengakibatkan peradangan. Namun, ternyata tidak hanya memicu kanker kolon. Beberapa kanker lain seperti kanker hati, kanker usus besar, dan kanker otak pun bisa timbul.
- Mengapa Harus Menggunakan Plastik?
Penggunaan plastik dipercaya mampu menciptakan rasa renyah pada gorengan. Padahal sampai sekarang pernyataan tersebut masih belum jelas faktanya lho. Namun beberapa pedagang gorengan melalui reportase di media pertelevisian mengaku cara tersebut dapat meningkatkan penjualannya.
Gorengan yang digoreng bersamaan plastik dan minyak panas menghasilkan tekstur yang lebih garing atau renyah. Seperti yang kita tahu tekstur gorengan yang renyah memang banyak dipilih oleh pelanggan. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh banyak pedagang. Namun, memang secara logikanya plastik memang bukan suatu hal yang bisa dikonsumsi.
Tips Menghindari Gorengan Berplastik
Terlepas dari renyah atau tidaknya, penggunaan plastik memang sangat tidak dianjurkan. Untuk itu, kamu perlu mewaspadai beberapa ciri-ciri gorengan berikut yang menggunakan olahan plastik. Yuk pahami bersama!
- Memiliki harga yang murah
Jangan langsung tergiur dengan harga gorengan yang murah. Tidak hanya menggunakan plastik, beberapa gorengan yang dijual murah biasanya sudah tidak layak konsumsi. Misalnya seperti sudah basi atau yang sudah dipanasi berulang kali. Jika mudah tergiur dengan harga murah, jangan menyesal saat mencoba rasanya.
- Memiliki bercak putih
Pernah melihat gorengan dengan bercak putih? Bercak putih tersebut muncul karena plastik yang dilelehkan di dalam minyak goreng tidak sempurna. Plastik tersebut menggumpal dan menempel di kulit gorengan.
- Memiliki rasa sedikit pahit
Gorengan yang tingkat kerenyahannya bertahan lama memang sangat menggiurkan. Namun, ingat jangan hanya tergoda dari tampilan. Gorengan yang renyah terkadang justru memiliki rasa yang sedikit garih. Tidak terasa gurih atau asin sedikit pun. Tips berikut ini memang bukan berasal dari plastik. Pahit yang ditimbulkan karena kandungan kapur yang dicampurkan dengan gorengan. Kapur juga dapat membuat gorengan renyah walau sudah dingin berjam-jam lamanya.
- Memiliki warna mengkilap
Ciri-ciri berikut untuk gorengan plastik adalah memiliki warna yang mengkilap. Gorengan ini terlihat lebih bersih seperti warna kunin keemasan. Intinya telitilah sebelum membeli dan mengonsumsi.
- Memiliki bau menyengat
Selain menggunakan plastik, gorengan yang memiliki bau menyengat juga dapat disebabkan dari penggunaan MSG atau penyedap rasa lainnya terlalu banyak. Menggunakan MSG atau penyedap rasa memang boleh-boleh saja. Namun, jika terlalu banyak dapat berbahaya untuk kesehatan tubuh kita.
- Manfaat Plastik di Kehidupan Sehari-hari
Pada dasarnya plastik tidak digunakan sebagai bahan konsumsi makanan. Di kehidupan sehari-hari sendiri plastik memang sangat dibutuhkan. Bahkan setiap harinya mustahil jika tidak menggunakan plastik. Apa saja sih kegunaan plastik?
- Sebagai kantong belanja
Plastik dinilai simpel digunakan sebagai kantong belanja. Meskipun terlihat elastis dan tipis plastik mampu menahan bobot bahan belanjaan. Saat ini hampir seluruh supermarket di Indonesia menggunakan plastik. Namun, penggunaan plastik untuk kantong belanja sendiri saat ini menuai pro dan kontra.
Hal tersebut disebabkan oleh menumpuknya sampah plastik di lautan Indonesia. Bahkan, pada Juni 2020 mendatang gubernur DKI Jakarta sukses mencanangkan untuk tidak menggunakan plastik sebagai kantong belanja. Wah, dengan ada peraturan baru ini semoga penggunaan plastiknya semakin bijak ya guys.
- Sebagai wadah/kemasan makanan
Untuk memilih plastik sebagai kemasan makanan pun tidak bisa sembarang. Kemasan plastik digunakan harus bersertifikasi food grade yang tentunya aman untuk makanan. Saat ini sudah banyak berbagai model kemasan makanan yang menarik. Kemasan makanan ini juga sangat menguntungkan baik untuk produsen maupun konsumen. Pasalnya makanan yang sudah terkemas lebih aman untuk dimanfaatkan karena lebih higienis.
Selain itu, makanan yang terkemas juga lebih memudahkan konsumen untuk membawanya ke mana saja. Apalagi jika kemasan memiliki model stand up with zipper. Makanan dapat dipastikan terhindar ketumpahan.
- Sebagai aksesoris di rumah
Aksesoris plastik yang dimaksud adalah hasil daur ulang dari penggunaan plastik yang sudah tidak terpakai. Plastik yang digunakan untuk aksesoris tidak semata-mata yang berjenis seperti kemasan. Tetapi plastik botol minuman juga bisa diolah sebagai aksesoris rumah. Misalnya sebagai pot bunga. Contoh lain adalah kemasan bekas detergent. Kemasan tersebut sangat terkenal dijadikan olahan tas. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai pakaian lho.
Nah, mulai sekarang kamu harus paham penggunaan plastik yang benar sebagaimana mestinya. Plastik tidak untuk dicampurkan sebagai bahan masak gorengan. Masih banyak kok manfaat plastik lainnya di kehidupan sehari-hari. Namun, mengingat plastik juga sulit untuk diurai di tanah jadi harus bijak dalam penggunaannya yah.
(Zakiah)