Pengertian Kemasan , Manfaat, Jenis, dan Fungsinya
Pengertian Kemasan, merupakan pembungkus produk dengan desain kreatif yang bertujuan untuk menyampaikan deskripsi informasi. Kemasan memiliki tujuan utama sebagai pelindung agar fisik produk tetap utuh. Menggunakan kemasan juga dapat memperpanjang waktu pemakaian produk. Kemasan membuat produk tetap terjaga kualitasnya.
Pengertian kemasan juga diutarakan oleh beberapa pendapat ahli. Salah satunya, Cenadi. Menurut Cenadi, kemasan adalah seluruh kegiatan yang dirancang dan diproduksi suatu wadah atau bungkus terhadap suatu produk. Kemasan terdiri dari tiga hal, yaitu merek, label, dan kemasan itu sendiri.
Tidak hanya bermanfaat untuk konsumen, kemasan bagi produsen juga sangat menguntungkan. Kemasan memang memiliki peranan penting dalam proses penjualan dan pembelian produk. Tanpa kemasan Anda akan sulit membawa produk ke mana saja. Tanpa kemasan juga produsen tidak memiliki identitas nilai jual.
Manfaat Kemasan bagi Produsen
- Meningkatkan nilai jual
Produk yang memiliki kemasan akan lebih banyak dipilih oleh para konsumen. Produsen percaya produk yang terkemas dianggap lebih aman untuk dimanfaatkan oleh para konsumen. Anda pernah melihat jajanan pinggir jalan? Jajanan tersebut dibiarkan terbuka terkena debu. Meskipun memiliki rasa yang enak dan harga murah, jajanan tersebut tidak menjamin kesehatan Anda.
Selain itu, kemasan akan lebih meningkat penjualannya apabila menggunakan desain menarik. Desain tersebut memberikan deskiripsi informasi dari penggunaan atau pemanafaatan produk. Jika konsumen merasa lengkap, tentu produk Anda akan menjadi barang wajib beli setiap waktunya.
- Melindungi produk saat pengiriman
Produk yang akan dikirim ke berbagai distributor membutuhkan perlindungan. Apalagi jika pengiriman produk memakan waktu yang cukup lama. Demi menghindari kerusakan produk, produsen wajib menggunakan kemasan. Kemasan yang digunakan pun berlapis, mulai dari primer, sekunder, dan tersier.
Ketiga jenis kemasan tersebut bertujuan untuk melindungi kerusakan saat barang tidak sengaja dibanting. Kemasan berlapis tersebut menjaga kontak fisik langsung dengan produk. Dengan demikian, barang yang dikirim akan lebih aman dan terjaga dari kerusakan. Jika barang rusak, produsen akan mengalami kerugian karena konsumen pun tidak tertarik untuk membeli produk yang kurang baik fisiknya.
- Mengawetkan produk
Selain memang menggunakan bahan pengawet tambahan bagi produk makanan, kemasan juga memiliki peranan dalam mempertahankan masa pakai produk. Menggunakan kemasan memberikan efek kedap udara yang dapat mempertahankan jangka waktu pemakaian produk, baik makanan maupun bukan.
Makanan terkemas akan lebih terjaga dari bakteri yang dapat menyebabkan makanan jamuran atau basi. Sedangkan produk nonmakanan yang tidak dikemas akan menyebabkan berkarat atau lapuk. Belum lagi jika terkena air, produk akan lebih cepat rusak dan tidak layak untuk dimanfaatkan. Jika hal ini terjadi, produsenlah yang mengalami kerugian kembali.
- Memudahkan pembawaan
Produk yang tidak menggunakan kemasan biasanya akan sulit untuk dibawa ke mana saja. Kita dapat mengambil salah satu contoh yang sederhana, misalnya Anda ingin membeli ½ kg gula. Apakah Anda hanya mengandalkan tangan untuk membawa gula tersebut? Tentu tidak bukan?
Untuk itu, kemasanlah yang dapat diandalkan konsumen untuk dibawa ke mana saja. Menggunakan kemasan juga dapat menjaga kehigienisan produk karena tangan tidak bersentuhan langsung dengan fisik produk.
- Memberikan informasi deskripsi produk
Selain melindungi produk, konsumen juga mengharapkan kemasan yang memberikan informasi deskripsi yang lengkap. Kemasan yang baik memiliki berbagai informasi seperti kandungan, cara pemakaian, manfaat, dan lain-lain. Melalui kemasan juga dapat tercipta komunikasi yang menyampaikan jenis produk. Konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhan dengan hanya melihat kemasan.
- Mencegah penyakit timbul
Bagi kemasan makanan, ini memang sangat berarti. Makanan yang dikemas akan terlindungi dari segala kemungkinan buruk terjadi. Mulai dari bakteri, virus, debu, dan lain-lain yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Nah, dengan menggunakan kemasan hal-hal tersebut dapat diminimalisir, sehingga Anda lebih nyaman mengonsumsi makanan yang terkemas.
Fungsi Kemasan merupakan suatu hal yang memang perlu dipertimbangkan. Kemasan tidak serta merta hanya berfungsi untuk menutupi produk. Anda juga harus memilih bahan kemasan yang tepat. Mulai dari kesesuaian dengan produk, harga, kenyamanan, dan lain-lain.
Kemasan memiliki berbagai jenis berdasarkan kontak dengan produk, frekuensi pemakaian, dan tingkat kesiapan pakai. Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya kemasan berdasarkan kontak dengan produk seperti kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier.
Berikutnya kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian. Jenis kemasan ini terbagi atas kemasan sekali pakai dan kemasan yang dapat digunakan berkali-kali. Sedangkan kemasan yang dibedakan tingkat kesiapan pakai dibedakan menjadi dua, yaitu siap pakai dan siap untuk dirakit. Selain itu kemasan juga memiliki jenis berdasarkan sifat kekakuan dan sifat perlindungan terhadap lingkungan.
Jenis Kemasan
Berdasarkan sifat kekakuan
- Kemasan fleksibel. Kemasan fleksibel memiliki bahan lentur atau elastis. Kemasan fleksibel merupakan pelindung yang tidak mudah retak atau patah. Misalnya, plastik, foil, dan juga kertas.
- Kemasan kaku. Kemasan ini memiliki sifat keras, tidak tahan lentur, dan mudah patah jika dibengkokkan. Kemasan ini ukurannya relatif lebih tebal daripada jenis fleksibel. Contoh kemasan kaku seperti kayu, gelas, dan logam.
- Kemasan semi kaku/semi fleksibel. Sesuai dengan namanya, kemasan ini memiliki sifat di antara jenis kaku dan fleksibel. Misalnya, botol plastik seperti kecap. Selain itu, juga wadah bahan yang memiliki bentuk pasta.
Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
- Kemasan hermetis. Kemasan ini memiliki ketahanan gas, udara, dan uap air selama masih dalam bentuk tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi, dan debu. Contohnya kaleng, dan botol gelas.
- Kemasan tahan suhu tinggi. Kemasan ini memiliki fungsi saat bahan memerlukan proses pemasanan, pasteurisasi, dan sterlisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
Tujuan Kemasan
Setelah mengetahui tentang Pengertian Kemasan, manfaat, dan jenis, kemasan juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan kemasan juga dibahas oleh beberapa pendapat ahli. Pasti Anda penasaran dong untuk apa ada kemasan? Selain menggunakan kemasan, untuk menghindari terkenanya debu sebenarnya Anda bisa membawa wadah sendiri dari rumah.
Namun hal terebut tentu akan sangat merepotkan. Apalagi jika barang belanjaan Anda banyak. Akan sangat melelahkan jika membawa wadah sendiri dari rumah. Untuk itu, para produsen menyediakan kemasan berlapis untuk memudahkan Anda dalam membawa belanjaan. Jadi sebenarnya apa aja yaa tujuannya?
- Physical production, yaitu melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan, dan sebagainya.
- Barrier protection, tujuan kedua ini melindungi dari adanya hambatan oksigen, air, debu, dan lain-lain.
- Containment or Agglomeration, tujuan ini berarti benda-benda kecil yang pad aumumnya dikelompokkan secara bersamaan dalam satu paket sebagai suatu efisiensi transportasi dan penanganan.
- Information transmission, berikutnya memiliki tujuan informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat kemasan atau label.
- Convenience, merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, dan penggunaan.
- Marketing, nah kalau tujuan keenam ini sudah pasti jelas ada pada kemasan. kemasan dan label digunakan untuk mendorong konsumen membeli produk yang dijajakan. Marketing juga sebagai strategi berbisnis untuk menghadapi persaingan dengan produsen lain yang memiliki produk sejenis.
Setelah mengetahui pengertian kemasan, manfaat, jenis, dan tujuan, kita mengetahui bahwa sebenarnya Plastik kemasan memang sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk menarik perhatian pembeli dan daya saing produsen lain, tetapi juga menjaga produk agar lebih awet dan tahan lama untuk dimanfaatkan. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memulai bisnis penjualan perlu mempertimbangkan untuk pemakaian kemasan.
(Zakiah)